REDAKSI SUARA RAKYAT BEKASI.JL. MAYOR HASIBUAN NO.14 BEKASI,JAWABARAT,INDONESIA.
email.suararakyatbekasi@gmail.comHOTLINE.HP.087878753510 - Biro Bekasi : JUHADI 02196607362 , HERU ASWAN 081997143007




pemdakota bekasi logo


Total Tayangan Halaman

Selasa, 02 Agustus 2011

Nissan Motor Tanamkan Investasi US$ 312.5 Juta



Suara Rakyat Bekasi - Jakarta, Dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor roda empat, perusahaan pembuat mobil asal Jepang Nissan Motor Co. menginvestasikan dana sebesar US$ 312.5 juta untuk memperluas pabrik mobilnya yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat dan membangun satu pabrik baru untuk perakitan mesin mobil murah dan ramah lingkungan tidak jauh dari pabrik mobilnya yang sudah ada di Cikampek.

Demikian disampaikan Menteri Prindustrian Mohamad S. Hidayat kepada wartawan usai menerima delegasi PT Nissan Motor Indonesia (NMI) yang dipimpin Presiden Direktur PT NMI, Takayuki Kimura di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin, 25 Juli 2011.

“Kami menyambut baik rencana PT NMI untuk memperluas investasinya di industri otomotif nasional, lebih-lebih NMI berencana turut mengembangkan mobil murah dan ramah lingkungan di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya. Melalui perluasan investasi tersebut NMI juga berkomitmen untuk melakukan transfer teknologi dengan mengembangkan pusat R&D di Indonesia dan akan makin meningkatkan kandungan lokal dari berbagai mobil yang diproduksinya di Indonesia,” kata Menperin.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Industri Unggulan Basis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menambahkan PT NMI dalam dua tahun terakhir ini (2009-2010) telah menginvestasikan dana sebesar US$ 100 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi mobilnya dari 50.000 unit per tahun menjadi 100.000 unit per tahun.

Pada tahun 2011, tambah Budi, PT NMI akan kembali menanamkan investasi sebesar US$ 200 juta untuk perluasan pabrik perakitan mobil dan pembangunan pabrik baru untuk perakitan mesin yang akan dipakai untuk menggerakkan mobil murah dan ramah lingkungan. Selain itu, PT NMI juga merencanakan untuk perluasan jaringan distribusinya.

Menurut Budi, untuk mendorong pengembangan mobil murah dan ramah lingkungan di dalam negeri, pemerintah akan menerbitkan kebijakan insentif bagi para pelaku industri otomotif. Sejauh ini, pemerintah masih menggodok kebijakan insentif tersebut. Beberapa insentif yang telah diusulkan diantaranya tax allowance sebesar 30% (sesuai PP 62 tahun 2008), keringan pajak penjualan barang mewah (PPn BM) dan lain-lain.

Sementara itu, Presiden Direkstur PT NMI Takayuki Kimura mengatakan PT NMI memiliki perhatian yang besar untuk berpartisipasi dalam program mobil murah dan ramah lingkungan yang kini sedang dipersiapkan oleh pemerintah Indonesia. Sejalan dengan rencana untuk berbartisipasi dalam program pembuatan mobil murah dan ramah lingkungan itu PT NMI akan melakukan investasi lebih jauh di Indonesia untuk meningkatkan produksi lokal yang akan membantu industri otomotif Indonesia dan dapat memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan.

“NMI berencana untuk menginvestasikan 25 miliar Yen atau setara dengan US$ 312,5 juta untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di Indonesia. Investasi sebesar itu terutama akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil menjadi 180,000 unit per tahun pada tahun 2013 dan untuk membangun pabrik baru untuk perakitan mesin. Dengan ekspansi investasi ini jumlah karyawan diperkirakan akan bertambah dari 900 orang saat ini menjadi sekitar 2.500 orang,” kata Mr. Kimura.

Perluasan investasi ini, tambah Mr. Kimura, juga akan makin mempercepat upaya lokalisasi. Nissan akan memperkuat fasilitas R&D melalui ekspansi Nissan Technical Center South East Asia-Indonesia (NTSCEA-I). Ekspansi ini memungkinkan NTSEA-I lebih memenuhi kebutuhan para pelanggan dengan menawarkan produk berkualitas tinggi pada waktu yang tepat.

“Menurut pertimbangan kami program mobil murah dan ramah lingkungan merupakan salah satu tolok ukur NMI untuk menggarap segmen pasar mobil yang lebih luas. Dengan diperkenalkannya kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau di masa datang, Nissan akan memperluas jangkauannya di semua segmen pasar. Program ini juga akan memberikan kontribusi positif terhadap rencana bisnis jangka menengah Nissan di wilayah ASEAN dengan penjualan lebih dari 500.000 unit dan pangsa pasar 15% pada tahun 2016,” tutur Mr. Kimura.

Dengan rencana ekspansi itu, Mr. Kimura mengatakan pada tahun 2011 NMI mentargetkan penjualan mobil Nissan di Indonesia sebesar 60.000 unit dengan penguasaan pangsa pasar lebih dari 7%. Sementara pada tahun 2013 Nissan mentargetkan pejualan mobil sebesar 90.000 unit.