ANDIKA ZULFAN : Mengenal sejarah Sumpah Pemuda, agar tidak terjadi perpecahan di kalangan pemuda

Andhika Zulfan

Suara Rakyat Bekasi - Bekasi, momentum Sumpah Pemuda merupakan penguatan persatuan bangsa Indonesia , di mana terwujud dalam NKRI. 

Andhika Zulfan tokoh Pemuda kec. Setu mengatakan banyak nya para pemuda yang tidak tahu arti dari sumpah pemuda, ini lah yang banyak menyebabkan perpecahan , perkelahian , bangga akan bisa membacok orang atau melukai sesama teman , ini sangat memprihatinkan saat di temui di kantor LSM Gapenmasy kabupaten Bekasi

lebih lanjut Andhika zulfan memperingatkan agar pemuda pemuda Indonesia belajar arti dari Sumpah pemuda, sambil menjelaskan makna Sumpah Pemuda itu merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

pada saat kongres pemuda

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Sumpah Pemuda versi orisinal :

Pertama 

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
 

Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
 

Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
 

Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
 

Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.