REDAKSI SUARA RAKYAT BEKASI.JL. MAYOR HASIBUAN NO.14 BEKASI,JAWABARAT,INDONESIA.
email.suararakyatbekasi@gmail.comHOTLINE.HP.087878753510 - Biro Bekasi : JUHADI 02196607362 , HERU ASWAN 081997143007




pemdakota bekasi logo


Total Tayangan Halaman

Jumat, 11 November 2011

Komando Pejuang Merah Putih ( KPMP ) Kawal Massa Ke Istana

KI KUSUMO
Suara Rakyat Bekasi – Jakarta, Dengan pengawalan ketat dari Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), sekitar 1000 massa yang mengatasnamakan Aliansi Penghuni Rumah Negara (APRN), menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2011).

Mereka terdiri dari veteran, warakawuri, purnawirawan, dan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang datang dari  Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Bogor dan Medan.

Dalam orasinya, Ketua APRN Prastopo menuntut pemenuhan hak atas perumahan, dan pelaksanaan perpres nomor 11 tahun 2008 yang membolehkan pembelian rumah negara.

Selain itu, kata Prastopo, mereka juga menuntut penghentian kekerasan oleh oknum TNI, dan kriminalisasi terhadap penghuni rumah dinas.

“DPR RI Komisi I telah bersepakat dengan Menteri Pertahanan RI dan Panglima TNI untuk melakukan Moratorium segala bentuk penggusuran atau pengusiran paksa. Ternyata para komandan bawahan di lingkungan militer berani menginjak-injak kesepakatan dan kebijakan para pemimpinnya,” ucapnya, Kamis (10/11/2011).

Diwaktu yang bersamaan, Ketua Umum KPMP, Ki Kusumo menuntut pemerintah jangan setengah hati melaksanakan perundang-undangan tentang rumah negara.

“Laksanakan peraturan perundang-undangan secara konsisten, dan jangan menggusur rumah dinas negara,” ujarnya.
 
Kita atas nama KPMP, kata Ki Kusumo, mengharapkan kepada pemimpin khususnya Menkopolhukam supaya menghapus dan  memberhentikan penggusuran secara paksa kepada pejuang veteran maupun purnawiran TNI dan Polri.

Menjelang petang, massa melanjutkan aksi longmarch menuju Istana Negara, Jakarta. Selanjutnya, bergabung dengan ratusan mahasiswa yang mendukung gerakan mereka dan kembali melakukan orasi