REDAKSI SUARA RAKYAT BEKASI.JL. MAYOR HASIBUAN NO.14 BEKASI,JAWABARAT,INDONESIA.
email.suararakyatbekasi@gmail.comHOTLINE.HP.087878753510 - Biro Bekasi : JUHADI 02196607362 , HERU ASWAN 081997143007




pemdakota bekasi logo


Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 April 2012

PEMBERDAYAAN TERHADAP GENERASI INSTAN BELUM MAKSIMAL

NIKO SILITONGGA  KETUM DPP PERPINDO

 
Suara Rakyat Bekasi - Jakarta , Belum maksimalnya pemberdayaan terhadap para pemuda , membuat DPP Perpindo ( Penggerak Pemuda Indonesia ) organisasi kepemudaan yang konsen terhadap kepentingan pemuda Indonesia membuat suatu program terhadap pemuda sehingga kedepannya tidak tercipta generasi yang instan. Hal tersebut di ungkapkan Niko Silitonga, ketua umum Perpindo ( Penggerak Pemuda Indonesia ) di kantor pusat DPP Perpindo , Kuningan, Jakarta Selatan (19/4),  Kaum muda sekarang cenderung disandera kemewahan sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan,  Inilah generasi instan.  Akibatnya, ketika hasil tidak bisa diraih sekejap, tidak sedikit anak muda yang terjebak narkoba yang angkanya setiap tahun cenderung meningkat.  Mereka juga terjerembap dalam kubangan kriminalitas, hidup hura-hura, dan lebih senang mencontek daripada belajar.  Sehingga nasionalisme mulai memudar di sanubari generasi penerus bangsa ini. Generasi instan itu tentu saja terutama dilahirkan para pemimpin bangsa yang gemar korupsi untuk menumpuk harta dan hidup berfoya-foya di atas penderitaan rakyat. Kaum muda pun telah kehilangan sosok panutan lantaran kelakuan pemimpin jauh dari ucapan. Pemimpin tidak lagi satu kata dengan perbuatan.

 “ Masih ada harapan bagi generasi muda untuk mengukir nama bangsa dan negara di tengah kecenderungan serba instan, tidak ada kata terlambat, Sudah tiba waktunya bagi kawula muda mengarungi riwayat perjuangan mulia generasi terdahulu, Perpindo siap menjadi garda terdepan untuk membentuk kaum muda agar tidak menjadi generasi yang serba instan.  Jangan menjadi pemuda yang instan dalam memiliki sesuatu, tetapi jadilah pemuda yang mau menjalani proses dalam semua lini kehidupan. Kedepannya Perpindo membuat program-program pemberdayaan pemuda, seperti usaha pengembangan perikanan, perbengkelan, konsunsultasi hukum dll, sehingga akan tercipta pemuda yang tangguh dan mempunyai etos kerja yang tinggi , sehingga dapat menjadi penerus bangsa yang mandiri, “ papar  Niko Silitonga ( JUHADI )


Minggu, 15 April 2012

H. Dede Sahrudin Pengusaha Limbah, Gratiskan Pendidikan Anak Usia Dini


siswa paud dan TPA, proses belajar - mengajar

Suara Rakyat Bekasi – Bekasi, Setiap menjelang pemilihan kepala daerah baik pemilihan gubernur, walikota maupun bupati. sebagai pemanis daya tarik, sejumlah janji-janji mereka tawarkan jika ia terpilih. Mulai kesehatan gratis, pemberantasan pengangguran hingga pendidikan gratis dijadikan sebagai alat ampuh untuk mendapatkan dukungan penuh. Dari sekian banyak janji yang mereka tebar, hampir setiap calon para pemimpin dalam kampanyenya, memasukkan pendidikan gratis dalam visi-misinya sebagai poin prioritas. Saat ini setiap jenjang pendidikan yang akan ditempuh selalu berbanding lurus dengan biaya yang akan digunakan. 

H. DEDE SAHRUDIN ( KETUA YAYASAN )

Berbeda dengan  H.Dede Sahrudin,  pengusaha limbah yang sangat peduli terhadap pendidikan generasi muda , yang membentuk moral sebagai generasi penerus bangsa ini, sebagai pemegang estafet tonggak kepemimpinan negara. H. Dede Sahrudin bukan seorang politisi, yang ingin berebut popularitas masyarakat, tetapi sebagai seorang yang peduli  memperbaiki moral generasi muda, H. Dede Sahrudin membentuk yayasan pendidikan Islam Daarus salaam al hikmah yang membuat paud dan TPA  ( taman pendidikan anak ) gratis bagi masyarakat umum. Hal itu di ungkapkan H. Dede , di acara maulid nabi dan santunan bagi anak yatim piatu dan kaum duafa, di kediamannya , toyo giri Jatimulya, Tambun Selatan,  Kabupaten Bekasi. ( 15/4 ).
“ sekarang ini moral atau akhlak di kebelakangkan, sehingga kami membentuk sekolah Paud dan TPA dan sudah berjalan selama 3 tahun , agar kedepannya anak didik, tidak mudah terhasut dan ter provokasi, dan saat ini sekitar 275 siswa paud dan TPA yang terdaftar di sekolah kami, semua kami bebaskan biaya pendidikan, dan kami memberikan seragam juga demi lancarnya sarana belajar mereka, yang penting siswa kami mau belajar di sekolah yang kami buat. “ ungkap nya