Suara rakyat Bekasi -Sesosok mayat lelaki yang terbujur kaku di lahan kosong antara kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi dan Kantor Polisi Militer, Sabtu (16/7) pagi, menggegerkan warga sekitar Jalan Rawa Tembaga, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan.
Sekujur tubuh lelaki bernama Ahmad Safrudin (25) itu penuh dengan luka. Warga Pondok Kopi Blok Z RT 10 RW 5 Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur itu diduga merupakan korban penganiayaan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Komisaris Dedy Murti mengatakan, luka-luka korban didapati di kepala serta pelipis kanan dan kiri. "Ada empat luka sobek di kepalanya. Sementara luka di belakang kepala diperkirakan akibat pukulan benda tumpul. Selain itu di sekujur tubuhnya juga banyak luka lebam," katanya.
Tak jauh dari tubuh korban, ditemukan sebuah martil yang diperkirakan digunakan pelaku untuk menganiayanya. Barang bukti tersebut kini diamankan polisi guna keperluan penyelidikan.
Selain mengamankan barang bukti dari tempat kejadian perkara, polisi juga memintai keterangan dari keluarga korban dan orang yang pertama kali menemukan tubuh korban.
Menurut Dedy, berdasarkan keterangan keluarga, korban berpamitan pergi pada Jumat (15/7) sore untuk mengunjungi kerabatnya yang ada di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Korban mengendarai sepeda motor Suzuki Satria nomor polisi B 6013 TXS. "Namun menurut keluarga yang ada di Cikarang, korban belum sampai ke sana. Kemungkinan ia dianiaya dalam perjalanan," katanya.
Saat ditemukan oleh Aan (40), pemulung yang tengah mengais sampah di lokasi tersebut, motor korban tak ada di sekitarnya. Hanya ditemukan helm dan dompet korban berisi STNK, KTP, dan uang sebesar Rp 250.000,00. "Korban dalam keadaan telentang dan bertelanjang dada, celananya terbuka. Helmnya terlepas empat meter dari tubuhnya," kata Aan.
Mengamati kondisi mayat yang belum kaku, Dedy menduga korban belum lama tewasnya. Perkiraan kurang dari 12 jam sejak ditemukan pukul 6.30 WIB
