REDAKSI SUARA RAKYAT BEKASI.JL. MAYOR HASIBUAN NO.14 BEKASI,JAWABARAT,INDONESIA.
email.suararakyatbekasi@gmail.comHOTLINE.HP.087878753510 - Biro Bekasi : JUHADI 02196607362 , HERU ASWAN 081997143007




pemdakota bekasi logo


Total Tayangan Halaman

Rabu, 27 Juli 2011

Presiden SBY : Indonesia mengutuk aksi terorisme di Norwegia


Suara Rakyat Bekasi - Oslo, Setidaknya 75 orang tewas dalam dua serangan di Norwegia, yaitu ledakan di pusat ibu kota negara, Oslo, serta penembakan massal di kamping pemuda di Pulau Utoya, sebuah pulau dekat Oslo. Jumat (22/7)

Seperti yang disebutkan Pusat Media PBB, terkait serangan hari Jumat itu, banyak laporan awal media yang langsung memusatkan topik pada kontribusi pasukan Norwegia dalam perang di Irak dan Afganistan serta hubungannya dengan serangan hari Jumat di Norwegia.

Pada kenyataannya, tersangka serangan pembunuhan massal itu ternyata seorang pemuda non-Muslim yang kemudian disebut-sebut media sebagai ekstremis politik berkewarganegaraan Norwegia.

kita patut memetik pelajaran dari apa yang terjadi di Norwegia itu. Sebuah negara yang makmur, yang tenang, yang damai, ternyata juga tidak terbebas dari ancaman terorisme dan aksi-aksi kekerasan yang tidak berperikemanusiaan itu. Untuk Indonesia apa yang tengah kita lakukan sekarang ini mencegah dan menanggulai terjadinya aksi-aksi terorisme, kekerasan dan radikalisme, harus terus kita jalankan dengan sungguh-sungguh.

Saya juga menyeru kepada seluruh rakyat Indonesia dimanapun saudara melaksanakan kegiatan sehari-harinya, tetaplah jangan mengabaikan unsur keamanan dan keselamatan. Tentu saja para aparat keamanan yang lebih utama untuk terus melakukan sesuatu, melaksanakan aksi-aksi pencegahan dan penangkalan terhadap kemungkinanan terjadinya terorisme di negeri ini.

Kunci keberhasilan kita dalam menganggulangi terorisme adalah kebersamaan, kemitraan, dan kerja sama yang baik anatar negara dengan masyarakat, antara penegak hukum, aparat keamanan, yang bertgas untuk menanggulangi terorisme ini dengan dukungan dan kebersamaan masyarakat luas.'' ungkap presiden.